Jumat, 22 Januari 2021

Pengertian dan Jenis Proyeksi Pada Gambar Teknik

 

Sumber : https://www.etsworlds.id/2019/07/pengertian-dan-jenis-proyeksi-pada.html
Proyeksi gambar teknik
Proyeksi gambar teknik

Dalam membaca gambar teknik pentingnya memahami informasi yang terdapat dalam suatu gambar. Hal tersebut perlu dilakukan agar terdapat kesamaan atau satu kesepahaman antara perancang gambar (designer), juru gambar (drafter) serta pengguna gambar (operator) sehingga informasi yang terdapat pada gambar dapat dipahami baik oleh designer, drafter maupun operator.

Oleh karena itu perlunya informasi dan aturan gambar yang telah mengikuti standar agar dapat dipahami.  Salah satu aspek penting dalam gambar teknik yaitu pemahaman mengenai jenis proyeksi yang digunakan pada gambar tersebut.

Proyeksi adalah gambar dari suatu objek nyata ataupun rancangan, yang dibuat dalam garis-garis pada bidang datar. Proyeksi dalam gambar teknik berfungsi untuk menampilkan wujud suatu objek dalam bentuk gambar utnuk suatu tujuan tertentu.


Jenis Proyeksi Pada Gambar Teknik


Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

1. Proyeksi Piktorial


Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda mendekati objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi dengan
pandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial biasa disebut dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua gambar ilustrasi termasuk kedalam proyeksi piktorial.

Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial :

a). Proyeksi Aksonometri

Proyeksi aksonometri
Proyeksi aksonometri

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang atau objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi, sehingga tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat seragam dan memberikan gambaran bentuk objek terlihat seperti sebenarnya.


b) Proyeksi Isometri

Proyeksi Isometri
Proyeksi Isometri

Proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan objek pada gambar secara tepat dengan panjang garis sumbu yang menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada proyeksi isometri tidak ada skala pengecilan pada ukuran gambar dengan perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan jarak antar sumbu 120 derajat.


c) Proyeksi Dimetri

Proyeksi Dimetri
Proyeksi Dimetri

Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang tindih pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat. Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X dan 40 derajat terhadap sumbu Y.


d) Proyeksi Trimetri

Proyeksi Trimetri
Proyeksi Trimetri

Proyeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki perbedaan panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z. Dengan perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.


e) Proyeksi Miring (Oblique)

Proyeksi Miring
Proyeksi Miring

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.


f) Proyeksi Persepektif

Proyeksi Perspektif
Proyeksi Perspektif

Proyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit, khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.



2. Proyeksi Ortogonal


Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi ortogonal terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.

a) Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang yang sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga.


b) Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut pertama.

Video Contoh Cara Menggambar Proyeksi Isometri






Video Contoh Cara Menggambar Proyeksi Dimetri




Contoh Membuat Gambar Isometrik dengan Menggunakan 
Autodesk Inventor

Kamis, 14 Januari 2021

Membuat Etiket Gambar Teknik Mesin dengan Menggunakan Inventor

 Berikut ini  langkah-langkah membuat etiket/ kepala gambar untuk gambar teknik dengan menggunakan software/ perangkat Autodesk Inventor

1. Jalankan Aplikasi Autodesk Inventor > New > Template > Drawing > Standar.idw > Tombol Create



2. Secara default inventor menyediakan etiket seperti di bawah ini dengan ukuran kertas A3.
   

Pada kesempatan ini kita akan membuat etiket di kertas ukuran A4. Maka langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut:

Pada browser bar pilih sheet 1> klik kanan > size A4 > Orientatioon Potrait > Tombol OK


Hasilnya seperti tampak pada gambar di bawah ini


3. Hapus default border dan etiket yang disediakan oleh inventor (karena tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah kita pelajari sebelumnya) dengan cara :

Pada Browser bar Klik kanan default border Sheet 1 > delete . .... Klik kanan ISO > delete


4. Memasukkan Border yang baru:
Klik tombol expand drawing resourse > klik kanan default border > Insert Drawing Border > klik tombol expand kotak dialog > masukkan angka sheet margin Top 5 Right 5  Bottom 5 Left  20 > OK




5. Selanjutnya Membuat Etiket

Pada Browser bar pilih expand Title blocks > Klik kanan Iso > Insert


> Klik Kanan Iso > edit 


6. Finish Sketch
7. Save 




  




Senin, 11 Januari 2021

Contoh Kontrak Belajar

 KONTRAK BELAJAR 

SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK MESIN 



MATERI
  1. Materi 1
  2. Materi 2
  3. Materi 3
  4. Dst

KALENDER KBM SEMESTER GANJIL 
  1. UH 1 setelah selesai materi 2
  2. UH 2 setelah selesai materi 4
  3. UH 3 setelah selesai materi 6
  4. PTS setelah selesai tiga bab 8
  5. PAS 1 setelah semuanya selesai 
PENILAIAN 
  1. UH, Tugas, PTS, dan PAS untuk penilaian pengetahuan. 
  2. Diskusi dan Praktikum untuk penilaian keterampilan. 
  3. Keaktipan dan kehadiran untuk tambahan nilai. 
ATURAN BELAJAR 

Aturan belajar terbagi menjadi dua kewajiban, ada kewajiban untuk siswa dan ada kewajiban untuk guru. 
Kewajiban Siswa 
  1. Siswa harus datang tepat waktu, dispensasi waktu hanya 15 menit kecuali izin masuk dibuktikan dengan alasan yang logis.
  2. Siswa melanggar point 1 (satu) selama 3 kali pertemuan. Agar dapat mengikuti pelajaran berikutnya, maka siswa harus membawa surat ijin tertulis dari wali kelas dan kepala sekolah. 
  3. Siswa harus bersikap sopan dan santun selama pembelajaran daring berlangsung. 
  4. Siswa dilarang mengaktifkan aplikasi lainnya yang mendukung belajar daring selama pelajaran berlangsung kecuali jika diminta oleh guru. 
  5. Siswa harus masuk di kelas pada mata pelajaran gambar teknik otomotif lebih dari 80% dari hari efektif. 
  6. Siswa harus mengerjakan semua tugas dari guru yang berhubungan dengan pelajaran. Apabila tidak mengerjakan siswa harus melengkapi dengan remedi. 
  7. Siswa harus menaati dan melaksanakan kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh Guru dan siswa. 
Kewajiban guru 
  1. Guru harus mnegecek kehadiran siswa setiap kali masuk kelas 
  2. Guru memberikan pelajaran sesuai dengan jadwal, jika ada perubahan jadwal pelajaran maka harus berdasarkan persetujuan semua pesera didik dengan mengambil suara terbanyak. 
  3. Guru memberikan penilaian akhir kepada peserta didik dengan ketentuan sebagai berikut: Tugas-tugas : 20%, UH : 20%, PTS : 30%, PAS : 30% 
  4. Apabila guru tidak bisa hadir selama 3 kali berturut-turuttanpa ada keterangan, siswa dapat melaporkannya kepada wali kelas dan kepala sekolah oleh perwakilan siswa. 
  5. Guru memberikan hukuman kepadasiswayang melanggar peraturan sesuai kesepakatan. 

Minggu, 10 Januari 2021

ETIKET GAMBAR TEKNIK MESIN

 

Pengertian dan Fungsi Etiket Gambar Teknik atau Kepala Gambar dan Standar Ukurannya


Pengertian Etiket Gambar Teknik

Dalam sebuah gambar teknik kita akan melihat satu bagian pada gambar yang memuat beberapa keterangan teknis tentang gambar yang dibuat. Keterangan itu misalnya, judul gambar, pembuat gambar, ukuran kertas, skala gambar, dan lain-lain. Bagian tersebut dikenal dengan istilah etiket gambar.

Etiket gambar juga biasa disebut dengan istilah kepala gambar. Walaupun ada beberapa istilah dalam penyebutanya, namun semuanya mempunyai makna yang sama.

Dari penjelasan singkat diatas, dapat kita tarik kesimpulan tentang apa itu etiket gambar, , atau kepala gambar. Pengertian etiket gambar atau kepala gambar adalah sejumlah informasi atau keterangan tentang suatu gambar teknik. Atau juga disebut identitas gambar teknik.

Fungsi Etiket Gambar Teknik

Fungsi dari etiket gambar ini adalah untuk memberikan data atau informasi teknis yang lebih jelas pada suatu gambar yang telah dibuat. Dengan adanya etiket gambar ini, maka setiap orang yang membacanya akan mendapatkan informasi yang cukup tentang gambar yang disajikan tersebut.


Bagian-Bagian Etiket Gambar Teknik

Bagian-bagian atau komponen pada etiket gambar ada beberapa macam. Berikut ini adalah bagian-bagian etiket gambar yang sering dicantumkan pada suatu gambar teknik.

1. Nama Pembuat Gambar

Bagian ini bertuliskan nama pembuat gambar atau seseorang yang menggambar. Ditulis dengan nama lengkap orang yang menggambar.

2. Instansi

Instansi berisi informasi tentang instansi yang mengeluarkan gambar tersebut.

3. Judul Gambar

Judul gambar merupakan nama dari gambar yang telah dibuat. Misalnya, denah rumah tampak depan; roda gerigi; dan lain-lain.

4. Nomor Gambar

Nomor gambar merupakan keterangan nomor sesuai dengan kebutuhan gambar yang dibuat.

5. Tanggal Gambar

Bagian ini berisikan keterangan tanggal pembuatan gambar.

6. Pemeriksa Gambar

Bagian ini merupakan bagian yang diperuntukkan bagi pemeriksa gambar, untuk melakukan pemeriksaan gambar guna persetujuan atau perbaikan gambar.

7. Proyeksi gambar

Bagian etiket gambar ini merupakan informasi tentang jenis proyeksi apa yang digunakan oleh pembuat gambar dalam menampilkan gambar yang dibuat. Misalnya proseksi Amerika, atau proyeksi Eropa.

8. Satuan Gambar

Bagian ini berisikan data tentang satuan dalam pembuatan gambar. Misalnya ukuran gambar dalam centimeter (cm) atau millimeter (mm).

9. Skala Gambar

Bagian ini menunjukkan skala yang digunakan dalam pembuatan gambar. Misalnya skala pembesaran atau skala pengecilan

10. Keterangan Lain

Bagian keterangan lain ini dapat ditambahkan untuk menambah informasi lain yang bermanfaat bagi pembaca gambar. Misalnya, ukuran kertas, halaman gambar, toleransi ukuran, bahan, dan lain sebagainya.

Pada beberapa bentuk etiket gambar mungkin terdapat keterangan-keterangan lain yang tidak dicantumkan disini. Hal itu tidaklah masalah. Karena untuk komponen etiket gambar itu menyesuaikan dengan kebutuhan gambar masing-masing.


Cara Membuat Etiket Gambar

Pembuatan etiket gambar harus dilakukan sebelum kita memulai membuat gambar. Baik gambar manual maupun gambar dengan menggunkan software komputer, harus kita buat lebih dahulu etiket gambarnya.

Untuk cara pembuatan etiket, stuklist, atau kepala gambar ini harus memenuhi standar baku yang telah disepakati bersama. Tujuannya adalah agar dapat dipahami oleh semua orang yang membaca gambar tersebut.

pengertian dan fungsi etiket gambar teknik
 
Posisi Etiket Gambar


Penempatan etiket gambar adalah di bagian pojok kanan bawah pada bidang gambar dan menyesuaikan dengan layout kertas gambar atau bidang gambar. Gambar di atas adalah posisi etiket gambar pada posisi kertas potrait dan landscape.

Jenis dan Bentuk Etiket Gambar Teknik

Ada banyak macam etiket gambar yang sering digunakan dalam gambar teknik. Walaupun bentuknya terlihat berbeda, namun maksud dan tujuannya sama. Komponen atau bagian-bagian dari etiket gambarnya tetap menunjukkan maksud gambar dengan jelas. Mungkin hanya posisi kolom-kolomnya saja yang sedikit berbeda.

Berikut ini adalah contoh etiket gambar teknik standar yang dapat diterapkan pada beberapa ukuran kertas. Etiket gambar teknik kertas A4 atau etiket gambar kertas A3 ukuran dan penempatanya juga sama.

Dalam etiket gambar professional, informasi yang ditampilkan lebih lengkap dan detail. Biasanya digunakan dalam gambar skala industri atau project. Oleh karena itu informasi yang tercantum di dalam etiket lebih kompleks dan detail, serta bersifat resmi. Berikut ini contoh etiket gambar prosessional.



GARIS TEPI DAN ETIKET GAMBAR TEKNIK

Garis tepi dan etiket pada gambar teknik adalah komponen yang wajib ada. Garis tepi dan etiket dibuat berdasarkan aturan dan standar yang sudah ditentukan. Sebuah gambar teknik belumlah disebut gambar teknik jika tidak disertai dengan garis tepi dan etiket. Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai garis tepi dan etiket gambar teknik. Berikut penjelasannya:

A.    Garis Tepi

Garis tepi merupakan garis batas area gambar dimana gambar yang dibuat harus berada di dalam area yang dibatasi oleh garis tepi. Garis tepi dibuat dengan jenis garis tebal kontinyu. Garis tepi dapat diibaratkan seperti pagar rumah yang menjadi batas area kepemilikan lahan. Kita bebas membangun apa saja di area kita sedangkan jika akan membangun sesuatu keluar dari area kita maka ada aturan yang harus dipatuhi. Begitupun pada gambar teknik jika gambar yang dibuat melebihi garis tepi maka ada aturan – aturan yang harus dilakukan untuk penggambarannya.

Jika benda yang akan dibuat memiliki ukuran yang terlalu besar dan tidak muat untuk digambar di dalam area garis tepi maka digunakan skala untuk memperkecil gambar benda tersebut. Gambar benda boleh melebihi garis tepi jika tidak mungkin digunakan skala untuk memperkecil tersebut. Penggambaran benda yang melebihi garis tepi bisa dilakukan dengan menerapkan prioritas penggambaran garis yang sudah dibahas pada materi jenis - jenis garis.

Ukuran garis tepi sebelah atas, bawah dan kanan untuk kertas A0 dan A1 minimal 20 mm dan untuk kertas A2, A3 dan A4 minimal 10 mm. Untuk garis tepi sebelah kiri minimal 20 mm untuk semua ukuran kertas. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Garis tepi sebelah kiri dibuat lebih besar karena pada saat pengarsipan bagian yang dibolongi atau dijepit adalah bagian sebelah kiri (seperti buku). Tujuannya dibuat lebih besar yaitu untuk menghindari gambar tidak terlihat karena terjepit atau terhalang.



Artikel